Jumat, 29 April 2011

Di rumah sederhana yang terbuat dari bilik bambu inilah, Hajah Riah 122 tahun, warga kampung Sarakan RT 01/04 Desa Suaksari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang tinggal. Wanita berusia lebih dari seratus tahun tersebut, di temukanBentuk rumah masyarakat Kampung Naga sangat artistik menggunakan rumah panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu (tahan gempa). Atap rumah terbuat dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh

Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga sangat artistik menggunakan rumah panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu (tahan gempa). Atap rumah terbuat dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak bolehMengenai bentuk rumah diharuskan panggung dengan bahan dari bambu dan kayu. Atap rumah diharuskan dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang. Lantai rumah diharuskan terbuat dari bambu atau papan kayu. Dinding rumah diharuskan dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Oleh karena itu mereka menolak adanya listrik yang dikhawatirkan akan menimbulkan kebakaran. Rumah tidak diperbolehkan dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak diperbolehkan menggunakanAngin tidak hanya dirasakan dari embusan di atas, tetapi juga dari bawah rumah panggung. yang masuk dari sela dinding bilik bambu. Apabila datang ke Baduy di musim hujan, pengunjung sebaiknya menggunakan alas kaki yang cocok dipakai di . dari bentuk rumah yang nyaris seragam. Hanya ada sedikit ruang yang tersisa antarbangunan rumah, sedangkan rumah-rumah Baduy umumnya tidak berjendela. Rumah mereka juga tidak memiliki jaringan listrik karena adat menabukan listrik.Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua tangan sambil duduk bersilah, biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah (calung rantay Banjaran-Bandung), ada juga yang dibuat ancak “dudukan” khusus dari bambu/kayu, Calung jinjing adalah jenis alat musik yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Sunda, misalnya pada masyarakat Sunda di daerah Sindang Heula – Brebes, Jawa tengah, dan bisa jadi merupakan pengembangan dari bentuk calung rantay.Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua tangan sambil duduk bersilah, biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah (calung rantay Banjaran-Bandung), ada juga yang dibuat ancak "dudukan" khusus dari bambu/kayu, Calung jinjing adalah jenis alat musik yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Sunda, misalnya pada masyarakat Sunda di daerah Sindang Heula - Brebes, Jawa tengah, dan bisa jadi merupakan pengembangan dari bentuk calung rantay.Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga harus panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu